Pengertian Perdamaian Dunia
Dalam studi
perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua pengertian. Pertama, perdamaian
adalah kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis kekerasan. Kedua,
perdamaian adalah transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari dua definisi
di atas dapat disimpulkan bahwa perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika
transformasi konflik yang kreatif berlangsung secara tanpa kekerasan. Perdamaian
selain merupakan sebuah keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif tanpa
kekerasan yang dialami dalam transformasi (fase perkembangan) suatu konflik.
Umumnya pemahaman tentang kekerasan hanya merujuk pada tindakan yang dilakukan
secara fisik dan mempunyai akibat secara langsung. Batasan seperti ini terlalu
minimalistis karena rujukannya berfokus pada peniadaan atau perusakan fisik
semata.
Kendati pun demikian, pengertian perdamaian
tidak berhenti di situ. Perdamaian bukan sekedar soal ketiadaan kekerasan atau
pun situasi yang anti kekerasan. Lebih jauh dari itu perdamaian seharusnya
mengandung pengertian keadilan dan kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan
dicapai bila tingkat penyebaran penyakit, ketidakadilan, kemiskinan dan keadaan
putus harapan tidak diminimalisir. Perdamaian bukan soal penggunaan metode
kreatif non-kekerasan terhadap setiap bentuk kekerasan, tapi semestinya dapat
menciptakan sebuah situasi yang seimbang dan harmoni, yang tidak berat sebelah
bagi pihak yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan seimbang bagi semua pihak. Jadi
perdamaian dunia merupakan tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik
antar negara di seluruh dunia.
Perenungan
pada Perdamaian
Saya
duduk saat ini didepan Sang Buddha dan merenungkan, bahwa dengan melihat
unsur-kehidupan sebagai kekosongan, Beliau dapat mencapai kedamaian.
Ketenangan-Nya yang kokoh dan cinta-Nya yang damai akan menjiwai saya. Mereka
yang murka karena ketak-adilan, tak sabar untuk perubahan, putus-asa karena
bencana, ceria hari ini dan murung besok hari, akan segera kehabisan tenaga
dengan sendirinya. Tapi mereka yang batinnya senantiasa tenang dan mereka yang
hidup dalam kedamaian akan berlimpah tenaga. Mereka, seperti Sang Buddha,
adalah pulau kedamaian di lautan nan penuh gejolak, yang menjadi pulau
perlindungan bagi semua makhluk.
1. Oleh karenanya, saya
akan mencari kedamaian dan ketenangan; menghindari kelantangan, keributan dan
dia yang senang perselisihan.
2. Saya akan berusaha
sekuat mungkin untuk meselaraskan kembali mereka yang sedang berselisih.
3. Saya akan bertutur
tidak menyimpang dan tidak kasar; senantiasa tepat dengan kata-kata yang baik
dan benar.
4. Saya akan berusaha
sekuat mungkin berdamai dan mengalah, dan tidak akan menjadi penyebab
pertengkaran di antara mereka yang lain.
5. Semoga mereka yang
hidup dalam kekacauan menemukan kedamaian yang didambakannya.
6. Semoga hati saya bebas
dari rongrongan kotoran batin.
Semoga dengan hidup dalam kedamaian saya, akan
membebaskan hati ini.
0 Comments