Kelas Bu Novi

Kelas Bu Novi
Kelas Bu Novi

Pengembangan batin 4

         Mengenal Obyek meditasi ketenangan dan watak manusia (Carita)

               Pemilihan Obyek meditasi

Obyek meditasi adalah sesuatu yang menjadi sasaran atau pusat pemikiran atau pernungan kita selama meditasi. Kitab Visuddhimagga menyebutkan ada 40 macam obyek meditasi yang membahas pokok-pokok obyek yang digunakan dalam meditasi ketenangan.

           1. Sepuluh Kasina:Kasina Tanah, Kasina air, Kasina Api, Kasina Angin, kasina Biru-kehijauan,                   Kasina Kuning, Kasina Merah, Kasina Putih,Kasina Cahaya,  Kasina Ruang.

           2. Sepuluh persepsi pembusukan mayat : Persepsi pembengkakan, Persepsi kerusakan warna                Persepsi bernanah, Persepsi terpecah, Persepsi tercabik, Persepsi berserakan, Persepsi terpotong                 dan  berserakan, Persepsi ternoda darah, Persepsi berulat dan Persepsi tulang-belulang   

           3.   Sepuluh  Perenungan (Anussati) : Perenungan Buddha (Buddhanussati),  Perenungan Dhamma               (Dhammanussati),  Perenungan Sangha (Sanghanussati),Perenungan Moralitas                   (Silanussati), Perenungan kedermawanan (Caganussati), Perenungan Dewata                    (Devanussati),  Perenungan kematian (Maranassati), Perhatian pada jasmani dan bagian-bagiannya   untuk       melihat keburukan, kekotoran dan kejijikannya (Kayagatasati), Perhatian pada pernafasan                (Anapanasati), danPerenungan Kedamaian (Upasamanussati).

           4.  Empat Alam Brahma (Brahmavihara) :Cinta kasih (Metta), Belas kasihan (Karuna),                              Kegembiraan altruistik (Mudita) dan Keseimbangan (Upekkha)

           5.   Perenungan kejijikan terhadap makanan

           6Perenungan empat unsur : unsur tanah, air, api dan angin

           7.    Empat jhana tanpa bentuk (Arupa-jhana) : Ruang tanpa batas,Kesadaran tanpa batas,Kekosongan       dan Bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi.

   Dari 40 Obyek meditasi ketenangan, dikelompokkkan menjadi 7 kategori, yaitu : 1. 10 kasina (Wujud tanah, air, api, angin, warna hijau, kuning, merah, putih,cahaya, dan angkasa);2. 10 asubha (Berupa macam-macam mayat hingga menjadi tengkorak); 3. 10 anussati (Perenungan terhadap Buddha, Dhamma, Sangha, sila, caga, dewata, kedamaian, anapanassati, kematian, dan kekotoran tubuh); 4. Empat apamanna (metta, karuna, mudita, upekkha); 5. 1 aharepatikulasaṅṅa; 6. Satu catudhatuvavatthana; 7. Empat arupa.

Keempat puluh obyek meditasi di atas bukan untuk kita praktikan semua. Setiap orang bisa memilih obyek yang paling sesuai. Pemilihan dilakukan berdasarkan pada watak atau kecenderungan batin seorang yang akan berlatih meditasi. Watak atau kecenderungan batin ini dikenal dengan istilah carita. Ada 6 watak orang yang belum mencapai kesucian yaitu :

1)   Watak penuh nafsu (raga carita), cirri watak ini didominasi oleh nafsu keinginan indrawi, cenderung terikat pada obyek-obyek yang menyenangkan. Seperti keterikatan terhadap music, wewangian, makanan lezat, dan sebagainya. Juga memiliki sifat serakah, selalu mengambil lebih dari kebutuhan.Obyek yang sesuai untuk orang yang berwatak ini adalah sesuatu yang tidak menyenangkan indra, yaitu salah satu jenis mayat atau kotoran tubuh.

2)  Watak kebencian (dosa carita), cirri-ciri watak ini adalah kecenderungan marah, membenci, irihati. Emosinya tidak  stabil sehingga tidak dapat mengendalikan kemarahan. Obyek meditasi yang sesuai untuk watak ini adalah sesuatu yang lembut atau indah, yaitu 4 keadaan tak terbatas dan perwujudan warna biru, putih, merah, dan kuning.

3)    Watak dungu (moha carita), Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan bingung, lamban dan malas, diliputi kegelapan batin. Dungu atau bodoh maksudnya tidak mampu membedakan baik dan buruk, bukan berarti tidak menguasai ilmu pengetahuan. Obyek meditasi yang cocok untuk watak ini adalah keluar masuknya nafas.

4)  Watak spekulatif (Vitaka carita), Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan pikiran yang berkeliaran, tergesa-gesa, mudah gugup atau cemas bahkan terhadap hal-hal yang belum tentu nyata sekalipun. Sulit sekali bagi orang yang berwatak spekulatif untuk merasakan kedamaian. Obyek meditasi yang sesuai untuk watak ini sama dengan orang yang berwatak dungu, yaitu keluar masuknya nafas.

5)   Watak mudah percaya (Saddha carita), cirri-ciri watak ini adalah kecenderungan mudah percaya, polos, dan biasanya rendah hati. Obyek meditasi yang cocok bagi watak ini adalah perenungan terhadap Buddha, Dhamma, Sagha, perenungan terhadap moralitas, kemurahan hati, dan perenungan terhadap kebajikan dewa.

6) Watak cerdas (Budhi carita) cirri-ciri watak ini adalah kecenderungan menekankan pengertian, selalu ingin tahu dan meneliti. Orang yang memiliki watak ini sangat cerdas. Namun perlu kita sadari juga bahwa kecerdasan tidak selalu merupakan keuntungan jika tidak diiringi dengan pengertian benar atau kebijaksanaan untuk membedakan hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Obyek meditasi yang sesuai untuk watakcerdas antara perenungan terhadap kedamaian nibbana, kematian, makanan yang menjijkkan, analisis terhadap empat unsure dan keluar masuknya nafas.

    Jadi di dalam agama Buddha watak  (carita) manusia ada 6 ya, ada satu lagi yaitu watak campuran, yang merupakan kombinasi dari keenam watak di atas. Secara umum watak atau karakter manusia ada 4.

      Coba anak-anak simak vidio berikut ini, dan termasuk dalam watak yang mana kalian?



Post a Comment

0 Comments